Langsung ke konten utama

Postingan

DIENG CULTURE FESTIVAL

Dieng Plateau , also known as the “Abode of the Gods,” is a captivating highland area in  Central Java, Indonesia .  Ancient Origins The Dieng Plateau was once an ancient lake formed by damming lava from surrounding volcanic eruptions. Over time, sedimentation transformed the lake into the plains we see today. Ancient Javanese inscriptions  dating back to the  9th century  mention Dieng. During this period, the plateau served as a  religious center  and a place of worship for  Hinduism . Inscriptions like the  Gunung Wule ,  Kapuhunan , and  Indrakila  provide glimpses into Dieng’s significance. Sacred Space and Temples Dieng is dotted with  ancient Hindu temples  dating back to the  8th century . These temples are an  archaeological goldmine , reflecting the rich cultural heritage of the region. The name “Dieng” itself comes from Old Javanese words:  “di”  (place) and  “hyang”  (ancestors or gods). Thus, Dieng translates to “place of the ancestors” or "where the gods reside"

Ramadhan di Balikpapan

Ramadhan telah tiba. Sejak menginjakan kaki di airport Sepinggan enam bulan yang lalu, wekker- ku seolah-olah berputar sangat cepat.  Tiba-tiba saja..,. ujug-ujug sudah memasuki bulan Ramadhan. Ngerti-ngerti wes poso. Puasa tahun pertama di Balikpapan... ........... ☘️......... Ahmad Yani Airport. Akhir September 2023. Flight- ku masih satu jam lagi. Setengah mengantuk aku menuju ke toilet bandara. Cuci muka.. .................. Terasa sangat berbeda. Beberapa tahun lalu, sekitar lima atau enam tahun lalu saat aku masih wira-wiri  Semarang - Jakarta (aku lupa tahun berapa aku terakhir naik pesawat), saat itu airport ini masih belum selesai. Di sana-sini interiorrnya masih under construction . Tapi yang jelas bandara baru ini sudah dioperasikan untuk melayani penerbangan sipil, menggantikan bandara lama yang terletak di sampingnya.  Koridor dari tempat check-in menuju ruang tunggu penumpang masih polos. Bersih. Membosankan.   Hanya saja, yen ora keliru , waktu itu lukisan raksasa kary